Selasa, 18 Mei 2010

Dear My Love

Diposting oleh Remona Meiza J di 12.53 0 komentar

Dear My Love,
Pagi ini segurat senyum terpajang dibibirku,
Mengenang semalam ada suaramu temaniku tatkala gundahku memuncak,
Ada sesal tersisa saat tak sempat ucapkan terimakasih saat kau kaburkan gelisahku,
Selalu kau yang jadi obat penenangku,
Selalu kau yang selesaikan tangisku,
Selalu kau yang mengerti inginku....
Cinta........ terima kasih

Dear My Love,
Hari ini ragaku terlalu lelah,
Terasa otakku tak mampu lagi berpikir apapun,
Tapi ada pikiran tersisa tentangmu,
Tidak memberatkanku...Tapi mengguncangku dengan rindu...
Cinta......... kau rasakan aku?

Dear My Love,
Kurasa ada seonggok beban menggelisahkanmu,
Kulihat murung menyesak diwajahmu,
Ada nada galau ditarikan nafasmu,
Aku ingin kau bercerita......
Cinta.... aku ingin mendengarmu

Dear My Love,
Tak hanya lelah menggangguku,
Tapi keabstrakan hadirmu mulai menggoyahkanku,
Aku ingin tau bagaimana kabarmu
Aku ingin tau bagaimana hatimu
Cinta............ hatiku ingin tetap bertahan

Dear My Love,
Sebentuk rasa iri mengerayangiku
Disana...... mereka bahagia...
Tak peduli akan kehadiranku
Tanpa hiraukan kerisauanku
Mereka tetap menunjukan rasa cinta walau ada aku
Cinta...... apa mereka tau aku juga ingin seperti itu?

Dear My Love
Aku dijejali tanya tentang dirimu
Mereka ragu..
Apakah engkau benar-benar ada
Benarkah aku menyimpan cinta
Tak percaya tentang perasaan yang kujaga apik
bersama setiap detail harapan untuk hatiku...
Cinta......... mereka tetap menganggapmu nihil....

Dear My Love,
Cinta....... aku tak peduli dengan lelahku
Cinta....... aku tak peduli dengan gelisahku
Cinta....... aku tak peduli dengan mereka
Cinta....... aku tak peduli dengan waktu
Cinta....... aku tak peduli dengan jarak
Cinta....... aku sudah tak peduli dengan luka

Dear My Love,
Cinta .......... aku merindukanmu........
Cinta .......... aku mencintaimu..........

Minggu, 02 Mei 2010

Ma.....Pa....maaf aku masih takut menjadi dewasa.....

Diposting oleh Remona Meiza J di 05.47 0 komentar

Apa semua remaja sepertiku merasakan kegamangan yang sama ???
saat usia merambat ke angka matang..menuju batas kekanakan,
aku mulai menyiapakan diri dengan kesibukan keseharian ala wanita dewasa matang yang konvensional, mengatur sikap, penampilan, gaya berbicara, bergaul, sampai hal-hal detail lain yg wanita ributkan,

Tadinya aku menantikan moment aku menjadi dewasa sesuai usia dan sikapku..
Belakangan aku gamang dengan mentalku, entahlah mungkin terlalu banyak contoh gagal dalam hidupku, aku tak mau kalah telak dengan "kedewasaan", aku berusaha mengubah sikapku yang kekanakan dengan keseharian penyelesaiain masalah yang dewasa menurutku...

Tiba saat gerakku terhenti karena sakit, bukan dewasa yang menenangkanku,
bukan dewasa yang menyemangati hatiku, bukan dewasa yang dipikiranku,
Ma....Pa.... aku masih merengek minta dimanja,
Ma...Pa... aku masih menangis memberontak saat sakit sampai dipuncak kepalaku,
Ma....Pa....aku masih terisak sedih saat tak ada salah satu kalian menemaniku melewati masa sulitku,
Ma......Pa..... aku masih seperti anak kecil beberapa hari lalu...
Ma...Pa....aku masih ingusan menghadapi masalahku...
Ma.....Pa.....aku masih ingin dipeluk saat aku tertekan....
Ma....Pa....aku takut untuk memikirkan aku menjadi dewasa dan terlupa cara berbagi dengan kalian...
Ma......Pa.....aku masih gadis kecil cengeng yang tak bisa dibanggakan...
Ma...Pa.....aku ingin seperti kalian yang mampu menghadapi manusia sepertiku....
Ma...Pa......aku masih menangis membayangkan aku akan berakhir dengan gagal membahagiakan kalian...
Ma....Pa..... sebentar lagi aku menuju batas remaja dan dewasaku... tapi...

Ma.....Pa.... Maaf aku masih takut menjadi dewasa.....
 

Remona Meiza Copyright © 2009